PENGANTAR ILMU SEJARAH
DAFTAR PUSTAKA
Carr, E.H., (1972). What is History. Alfred A. Knoft: New York
Collingwood, R.G., (1973). The Idea of History. Oxford University Pers: London
I.G., (1988). Pengantar Ilmu Sejarah: Sejarah dalam Perspektif Pendidikan. Satya
Wacana: Semarang.
R. Moh. Ali. (1963). Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia. Bhratara: Jakarta.
Rustam E. Tamburaka. (1999). Pengantar Ilmu Sejarah: Teori Filsafat Sejarah, Sejarah
Filsafat dan IPTEK. Rineka Cipta: Jakarta.
TUJUAN
Setelah menempuh mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu :
Memahami dan menjelaskan pengertian sejarah sebagai ilmu menurut persyaratan dan asas-asas serta sifat-sifat ilmu
Memahami dan menjelaskan metode ilmiah sejarah serta teknik penggunaannya dalam proses pembelajaran sejarah
Memahami dan mengidentifikasi serta penggunaan sumber sejarah dan ilmu bantu sejarah
Memahami dan menjelaskan perkembangan serta permasalahan sejarah sebagai ilmu sehingga mengenal karakteristik ilmu sejarah
Memahami dan menghargai nilai sejarah maupun fungsi dan kegunaan sejarah, khususnya sebagai wahana pendidikan.
DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata Kuliah ini akan menyajikan dan mendiskusikan beberapa pokok bahasan, pengertian dan permasalahan tentang sejarah sebagai ilmu, metode sejarah, sumber sejarah dan ilmu-ilmu bantu sejarah; kausalitas dan eksplanasi sejarah; pembabakan sejarah, perkembangan dan permasalahan sejarah sebagai ilmu serta karakteristik ilmu sejarah; nilai, fungsi dan kegunaan sejarah serta sejarah sebagai wahana pendidikan.
ASAL KATA SEJARAH
Dilihat dari asal katanya berasal dari bahasa Arab : SYAJARATUN
yang artinya pohon kayu, keturunan, asal-usul, atau silsilah.
Riwayat/hikayat : cerita yang diambil dari kehidupan
Kisah : cerita tentang kejadian yang benar-benar terjadi pada masa lampau
Tarikh (Turki) : menunjukkan tradisi dalam sejarah Islam
Eropa
Geschiedenis (Belanda) : sesuatu yang telah terjadi ; geschieden = terjadi
Geschichte (Jerman) : sesuatu yang telah terjadi ; geschehen = terjadi
History (Inggris) aktivitas manusia yang berhubungan dengan peristiwa-peristiwa tertentu yang disusun dalam hubungan yang kronologis
Kata history berasal dari bahasa Yunani historia yang artinya pengetahuan yang diperoleh melalui penyelidikan (= ilmu) / inkuiri
DEFINISI SEJARAH
History is past human behavior, recorded and unrecorded, in its many varieties (CTPL, 1974 :1).
History .... is a mountain top of human knowledge from whence the doings of our generation may be scanned and fitted into proper dimensions
(Gustafson, 1955 : 2).
History is a continuous process of interaction between the historian and his facts, an unending dialog between the present and the past (Carr, 1965 : 35).
History is what one age finds worthy of note in another (Burckhardt, 1958 : 158).
History can mean any events or episodes that happened in the past, no matter to whom they happened and no matter whether the episodes were in any way related. More often, the term is restricted to things that happened to people (Nugent, 1967 : 11).
Somehow history is knowledge. It also means the past : past events, past actuality; all things said and done. And it also means the record of the past (Lucey, 1984 : 9).
History is the memory of human experience (Robert V. Daniels)
All past event is history (history as actuality). History can help student to understand human behaviour in the past, present and future (new goals for historical studies). (J.Banks)
Sejarah adalah ilmu pengetahuan dengan umumnya yang berhubungan dengan cerita bertarikh sebagai hasil penfsiran kejadian-kejadian dalam masyarakat manusia pada waktu yang telah lampau atau tanda-tanda yang lain. (Muhammad Yamin)
Kata HISTORY yang dipadankan dengan SEJARAH memiliki 4 pengertian :
- Sesuatu peristiwa, suatu kejadian, sesuatu yang telah berlalu
- Riwayat dari peristiwa / kejadian yang telah berlalu
- Semua pengetahuan tentang masa lalu (khususnya tentang masyarakat tertentu)
- Ilmu yang berusaha menentukan dan mewariskan pengetahuan
SEJARAH SEBAGAI PERISTIWA, KISAH, ILMU
SEJARAH SEBAGAI PERISTIWA
(Kejadian di masa lalu)
SEJARAWAN
(ingin tahu tentang masa lalu)
MENYUSUN FAKTA-FAKTA YANG DIMILIKI
(dengan mengajukan pertanyaan/mencari pendapat untuk mendekati kebenaran)
Objektivitas sejarah
SEJARAH SEPERTI YANG TERTULIS
KRITERIA ILMU / ASAS-ASAS ILMU
• Sistematis
• Koheren (taat asas)
• Valid (dapat dipercaya)
• Akurat (tepat)
• Objektif
• Mempunyai hukum, dalil, dan generalisasi
• Dapat memprediksi
Bagaimana dengan sejarah ?
PERBEDAAN ILMU ALAM DENGAN SEJARAH
ILMU ALAM | SEJARAH |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
PREDIKSI ILMU ALAM & SEJARAH
ILMU ALAM | SEJARAH |
Hukum / dalil yang pasti | Sulit melakukan prediksi karena keterbatasan perulangan |
Ketepatannya lebih besar | Memproyeksikan pengalaman masa lampau ke situasi masa kini, bahkan situasi yad meski tidak dengan landasan yang kokoh |
KARAKTERISTIK
SEJARAH | ILMU SOSIAL LAINNYA | ILMU ALAM |
Temporal-spasial | A temporal-spasial | A temporal-spasial |
Diakronik | Sinkronik | Sinkronik |
Ideografik | Nomotetik | Nomotetik |
Partikularistik | Generalistik | Generalistik |
Einmalig | Berulangkali | Berulangkali |
Sumber terbatas | Eksperimen dan tes | Eksperimen / laboratorium |
Tidak dapat diukur | Dapat diukur | Dapat diukur |
Non-prediksi | Prediksi | Prediksi |
METODOLOGI SEJARAH
METODE PENELITIAN SEJARAH
• Memilih topik penulisan yang tepat/sesuai
• Mencari dan memilih bukti-bukti sejarah yang sesuai dengan topik
• Membuat berbagai catatan penting (teknik membuat catatan)
• Kritik sumber : mengevaluasi secara kritis semua bukti yang ada
• Menyusun hasil-hasil penelitian dalam suatu sistematika tertentu yang telah disiapkan sebelumnya
• Menyajikan dalam suatu cara yang dapat menarik perhatian dan mengkomunikasikan kepada para pembaca
Beberapa kriteria dalam pemilihan topik :
o harus bernilai
o harus orisinal
o harus praktis
o memiliki kesatuan / unity
TEKNIK PENELITIAN SEJARAH
STUDI KEPUSTAKAAN Dilakukan melalui kajian terhadap sumber-sumber tertulis
WAWANCARA Dilakukan melalui oral history
OBSERVASI Dilakukan melalui penelitian di lapangan
EKSKAVASI Dilakukan melalui penggalian terhadap peninggalan sejarah
SUMBER-SUMBER SEJARAH
Pengertian sumber Sejarah :
Bahan-bahan yang dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang peristiwa yang terjadi pada masa lampau
CONTOH-CONTOH SUMBER SEJARAH
- Sumber dokumenter : bukti pembayaran, surat-surat pribadi, buku harian
- Sumber korporal : arca, perkakas, fosil, artefak
- sumber lisan : cerita yang disampaikan secara lisan, termasuk bahasa
SEJARAH LISAN DAN TRADISI LISAN
SEJARAH LISAN (ORAL HISTORY) | TRADISI LISAN (ORAL TRADITION) |
| Narasi/cerita tentang orang-orang / masyarakat dan peristiwa masa lampau yang disampaikan secara lisan (dari mulut ke mulut). Bentuknya dapat berupa RUMOR, ANEKDOT, PERIBAHASA/PEPATAH, BALADA HISTORIS, SAGA, MYTHE, LEGENDA, DONGENG |
Karakter : Sifatnya kontemporer, mampu memberikan kemungkinan yang hampir tidak terbatas untuk menggali sejarah dari pelaku/saksi Dapat mencapai pelaku/saksi sejarah yang tidak tercantum dalam dokumen Memungkinkan perluasan permasalahan sejarah | Keterbatasan : Adanya unsur kosmosentris (religio magis) yang membungkus cerita lisan tsb; walaupun kesadaran sejarahnya dapat dirasakan tetapi kebenarannya sulit dibuktikan Tidak diperhatikannya urutan waktu secara jelas tentang peristiwa yang diceritakan Adanya unsur subjektivitas yang tinggi |
PERBANDINGAN THE OLD HISTORY DAN THE NEW HISTORY
THE OLD HISTORY | THE NEW HISTORY |
Sejarah konvensional Sejarah tradisional | Sejarah Ilmiah (Scientific History) Sejarah Sosial (Social History) Sejarah Total (Total History) |
Monodimensional | Multidimensional |
Orientasi peristiwa | Orientasi problem |
Ruang cakup terbatas | Ruang cakup luas |
Pelaku sejarah terbatas | Pelaku sejarah beragam |
Deskriptif-naratif | Analitis-kritis |
Pertanyaan terbatas | Banyak pertanyaan |
TINGKAT KEBENARAN :
Agama : mutlak
Filsafat : filosofi (rasio, budi/kalbu) hakiki
Ilmu : ilmiah (objektif, logis, rasional)
Pengetahuan : commonsence (akal sehat)
ILMU-ILMU BANTU SEJARAH
“A man writing good history is driving more horses abreast in his theme than a man writing any other kind of literary matter”
Pengertian Ilmu-ilmu Bantu Sejarah :
Ilmu-ilmu yang dapat dijadikan sumber-sumber utama bagi para sejarawan dalam penelitian dan penyusunan kembali (rekonstruksi) sejarah.
Fungsi dan Kegunaan Ilmu-ilmu Bantu Sejarah :
• Ilmu bantu ini digunakan sesuai dengan topik atau periode yang dikaji
• merupakan alat (tools) yang membantu analisis secara kritis dan ilmiah
MACAM-MACAM ILMU-ILMU BANTU SEJARAH
• PALEONTOLOGI : mengkaji fosil-fosil
• PALEOANTROPOLOGI : mempelajari manusia purba
• ARKEOLOGI : penggalian / ekskavasi artefak atau ekofak
• PALEOGRAFI : mengkaji tentang tulisan kuno
• EPIGRAFI : perbedaannya dengan paleografi pada materi yang digunakan untuk menulis (batu, logam, gading)
• IKONOGRAFI :ilmu tentang patung-patung kuno dari jaman prasejarah
• NUMISMATIK : ilmu yang mempelajari mata uang
• ILMU KERAMIK : mengkaji tentang hasil keramik (tembikar, porselein)
• GENEALOGI : pengetahuan mengenai asal usul nenek moyang
• FILOLOGI : mempelajari naskah-naskah kuno
MACAM-MACAM ILMU-ILMU BANTU SEJARAH
• STATISTIK
• ETNOGRAFI
• ILMU SOSIAL LAIN :
• ANTROPOLOGI
• SOSIOLOGI
• PSIKOLOGI
• POLITIKOLOGI
• EKONOMI
• DLL
Sebab langsung
• sebagai suatu kebetulan penggerak
• bukan merupakan suatu sebab yang sungguh-sungguh
• hanya merupakan suatu titik dalam suatu peristiwa
• dalam hal ini sebab langsung merupakan petunjuk yang baik untuk menemukan anteseden yang lebih tepat diberi sebutan “sebab-sebab”
Sebab tidak langsung
• merupakan hal sangat kompleks karena dapat didasarkan berbagai faktor
• memerlukan filosofi sejarah, teori sebab musabab dalam sejarah, generalisasi
EKSPLANASI SEJARAH
Penjelasan dalam Ilmu alamiah :
• Dimulai dengan observasi (pengamatan), berakhir dengan konsep-konsep umum (generalisasi).
• Gejala dilihat sebagai dalam kerangka suatu penegakan generalisasi
Penjelasan dalam Sejarah :
• Berupaya untuk menyelami apa yang ada di dalam suatu peristiwa
(dapat menghayati peristiwa sebenarnya dari dalam) :
Ø Bagian luar adalah wujud fisik/gerak dari suatu peristiwa
Ø Bagian dalam pikiran yang ada di balik wujud fisik
Ø Re-thinking them in his own mind
• Prinsip koligasi : prosedur menerapkan suatu peristiwa dengan jalan menelusuri hubungan intrinsik dengan peristiwa lain ; mencari kecenderungan umum
MODEL-MODEL PENJELASAN SEJARAH
- KAUSALITAS / SEBAB-AKIBAT (cause-effect)
• Sebab Langsung (direct-cause)
Sebab Khusus (immediate-cause)
Sebab Jangka Pendek (short-term cause)
• Sebab Tidak Langsung (in direct cause)
Sebab Umum (general cause)
Sebab Jangka Panjang (long-term cause)
- HERMENEUTIKA
- COVERING LAW MODEL (CLM)
- MODEL MOTIVASI