Selasa, 20 September 2011


LOGIKA
&
FILSAFAT SEJARAH


Oleh : Iyus Jayusman, Drs, M.Pd.


APA ITU LOGIKA

        Kata logika berasal dari bahasa Yunani yaitu logos yang berarti  kata atau fikiran yang benar. Jadi kalau ditinjau dari segi logatnya, maka ilmu logika berarti ilmu berkata benar atau ilmu berfikir benar.
        Apakah logika sebagai ilmu pengetahuan? 
    Sebagai kumpulan dari kaidah-kaidah yang memberikan jalan (sistem) berfikir yang teratur, maka logika juga merupakan suatu ilmu pengetahuan.

                            
BAGAIMANA KERJA LOGIKA?

        Tugas kerja ilmu logika adalah memberikan penilaian benar  atau salah.
        Logika memberikan suatu ukuran (norma) yakni suatu anggapan tentang benar  dan salah. Dengan demikian, logika bersifat normatif.
        Pekerjaan logika menentukan peraturan-peraturan berfiikir  yang benar itu.
        Dengan demikian, logika adalah pengetahuan filsafat (philosiphy) atau art of thinking


DEFINISI LOGIKA

        Setelah meninjau ciri-ciri cara kerja logika tersebu di atas, maka dapat dirumuskan definisi dari ilmu logika:
1.   Logika ialah ilmu pengetahuan yang mengatur penelitian hukum-hukum akal manusia sehingga menyebabkan fikirannya dapat mencari kebenaran.
2.   Logika ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari aturan-aturan dan cara-cara berfikir  yang dapat menyampaikan manusia kepada kebenaran.
3.   Logika ialah ilmu pengetahuan yg mempelajari pekerjaan akal dipandang dari jurusan benar & salah. 


LOGIKA NATURALIS

        Sejak kapan manusia berfikir dengan memakai logika?
-    Umur logika sebenarnya sama tuanya dengan umur manusia, artinya sejak manusia berfikir sebenarnya logika itu telah ada, hanya yang mereka pakai adalah logika naturalis.
-         Apa itu logika naturalis, yaitu ketika manusia berfikir berdasar kodrat dan fitrah manusia saja.
-         Contoh berfikir dgn logika naturalis: misalnya matahari dan saya adalah berbeda, saya berjalan tidak sama dengan saya duduk. Berfikir sederhana adalah ciri berfikir logika naturalis.


LOGIKA ARTIFICIALIS

·        Contoh keberadaan dari logika artificialis:
-         Misalnya ada dua berita yang bertentangan mutlak, sedang kedua-duanya menganggap dirinya benar. Dapatkah berita tersebut keduanya dibenarkan?
-         Untuk mengatasi masalah yang dilematis tersebut di atas, maka dirumuskan dan digunakan logika artificialis.
-         Aristoteles adalah filusuf pertama yang merumuskan logika artificialis dalam bukunya yang berjudul Organon yang berarti instrumen (alat).


LOGIKA FORMAL & MATERIAL

        Logika  Artificialis dibedakan menjadi dua sbb:
1.   Logika Formal yaitu mempelajari asas-asas, aturan-aturan atau hukum-hukum berfikir  yang harus ditaati, agar orang dapat berfikir dengan benar dan mencapai kebenaran.
2.   Logika Material mempelajari langsung pekerjaan akal, serta menilai hasil-hasil logika formal dan mengujinya dengan  kenyataan-kenyataan praktis yang sesungguhnya. Apakah hasil logika formal itu sungguh sesuai dengan isi (materi) kenyataan yang sebenarnya?

        Logika material mempelajari sumber-sumber dan asalnya pengetahuan, alat-alat pengetahuan, proses terjadinya pengetahuan, dan akhirnya merumuskan metode ilmu pengetahuan. Dengan demikian, logika material inilah yang menjadi sumber  yakni yang menimbulkan filsafat mengenal dan filsafat ilmu pengetahuan.
        Logika Formal ialah ilmu yang mengandung kumpulan kaidah-kaidah cara berfikir untuk mencapai kebenaran


PEMBAHASAN LOGIKA

        Logika Formal dibagi dalam tiga pasal sbb:
  1. Pasal pengertian
  2. Pasal keputusan
  3. Pasal pemikiran
       Ketiga pasal tersebut akan menunjukkan hubungan terkait dengan persoalan ini:
      “Saya tidak dapat membeli buku sebab mahal”
       Dalam kalimat di atas terkandung beberapa unsur dalam fikiran kita.


PEMECAHAN MASALAH

“Saya tidak dapat membeli buku sebab mahal”
Pertama: Kita menangkap kenyataan (realitas) yang  
                 disebut buku.
Kedua    : Kita menangkap hubungan antara harga dan
                 buku yakni mahal.
Ketiga    : Kita menangkap kenyataan bahwa anda tidak 
                 dapat membeli buku karena mahal.

Penjelasan:
1.  Buku, mahal, dan membeli adalah pengertian
Perlu dipahami, pengertian merupakan isi pokok dari persoalan logika.
2. Buku ini mahal atau saya tidak membeli buku, ini merupakan keputusan.
3. Orang yang tidak punya uang tidak dapat membeli buku, ini merupakan pemikiran.
    Pemikiran adalah bila pengertian-pengertian itu disusun begitu rupa, sehingga merupakan suatu pertimbangan (discourse) dalam fikiran kita.


KESIMPULAN

        Seluruh pembahasan logika formal mencakup tiga pasal sbb:
  1. Pengertian (idea atau konsep).
  2. Keputusan (proposition).
  3. Pemikiran (discourse).
      Dari tiga persoalan di atas yang terpenting ialah keputusan. Pengertian dan pemikiran hanyalah merupakan saat atau moment dalam fikiran kita ke arah keputusan. Sedang dalam keputusan, fikiran (intelek) kita terhenti


SOAL-SOAL

        1. Jelaskan konsep logika berdasar  arti logatnya.
        2.Jelaskan pengertian  logika artificialis
        3.Jelaskan perbedaan antara logika formal dengan 
      logika material.
        4.Jelaskan hubungan antara pengertian, keputusan 
      dengan pemikiran dalam suatu cara berpikir.
        5.Dari hubungan tersebut di atas (pengertian,
           keputusan, dan pemikiran) manakah yang 
           terpenting, dan berikan alasannya. 


APA ITU FILSAFAT

    Untuk mengerti filsafat, maka harus meninjaunya sedikitnya dari dari tiga segi sbb:

  1. Arti Logat
      Dilihat dari segi logatnya, maka perkataan Filsafat itu berasal dari bahasa Arab “falsafah” yang berasal dari perkataan Yunani “philosophia”.  Philos bararti suka atau cinta, dan sophia berarti kebijaksanaan. Jadi philosophia artinya suka pada kebijaksanaan. Artinya setiap orang yg berfilsafat akan bijaksana.

2. Arti Praktis
      Dilihat dari segi pengertian praktis maka filsafat berarti alam berfikir atau alam fikiran. Berfilsafat  artinya berfikir. Dengan demikian, maka berfilsafat adalah berfikir secara mendalam dan dengan sungguh-sungguh.

3. Perbedaan dari ilmu-ilmu lain
    a. Ilmu-ilmu selain filsafat (ilmu-ilmu vak) membatasi
        kajiannya pada satu bagian saja dari alam maujud ini. 
        Contoh: Ilmu Geografi hanya menyelidiki soal-soal yang
        langsung menjadi kajiannya saja (sungai-sungai,
        daratan, lautan, kota-kota, jalan raya, penduduk dll).

Ilmu Filsafat tugasnya menyelidiki seluruh kenyataan yang dibahas oleh ilmu-ilmu vak itu, dan menyelidiki bagaimana hubungannya kenyataan itu satu dengan yang lain.
   Dengan kata lain, ilmu filsafat memandang alam ini sebagai suatu kesatuan yang belum dipecah-pecah. Ilmu filsafat membahasnya secara keseluruhan yang bersangkutan satu dengan yang lain.
    Catatan:
    Ilmu-ilmu vak membahas tentang sebab dan akibat dari suatu kejadian. Sedang filsafat disamping membahas sebab dan akibat, juga membahas hakikat dari suatu gejala atau kejadian 


DEFINISI FILSAFAT

        Beberapa definisi filsafat yang dibuat oleh filosuf-filosuf terkenal Barat dan Timur sbb:
  1. Plato (427 s.M-348 s.M)
      Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang berminat mencapai kebenaran yang  asli.

  1. Aristoteles (382 s.M-322 s.M)
Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran yang terkandung didalamnya ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika.

3. Al Farabi (870-950)
      Filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang alam maujud bagaimana hakekatnya yang   sebenarnya.

      4. Descartes (1590-1650)
      Filsafat adalah kumpulan segala pengetahuan di mana Tuhan, alam dan manusia menjadi pokok penyelidikan.


FILSAFAT SEJARAH

        Munculnya Filsafat Sejarah dilatarbelakangi oleh:
1. Kecenderungan manusia dikenal sebagai “hewan sejarah”(pelaku, pembuat, penulis, pembaca sejarah).
2. Manusia sejak zaman kuno tidak pernah berhenti mengamati peristiwa sejarah yang terjadi di sekitarnya
3. Mereka merenungkan maknanya, mencari suatu hubungan yang bisa menguraikan geraknya, atau faktor-faktor  yang  membangkitkannya dan akibat-akibat yang dihasilkannya dari suatu kejadian sejarah
Catatan: Rasa ingin tahu dan kesadaran untuk mencari yang  dimiliki manusia, 
               merupakan musabab lahirnya  filsafat sejarah.


Munculnya Istilah Filsafat sejarah

        Ahli yang mula-mula menggunakan istilah filsafat sejarah ialah Francois Marie Arout Voltaire, pada tahun 1756 M.
        Voltaire lahir di Paris pada 21 November  1694 dan meninggal 30 Mei 1778 M.
        Voltaire adalah seorang ahli filsafat (filosof) dan pujangga tersohor dan sangat berpengaruh dalam masa pencerahan di Perancis pada abad ke-18.
        Sedangkan yang mempopulerkan istilah filsafat sejarah adalah seorang ahli yang bernama Herder.
        Herder  adalah orang pertama yang merumuskan ranah pembahasan dan permasalahan filsafat sejarah


Filsafat Sejarah & Teori Sejarah

        Menurut  J.M. Romein, seorang Guru Besar Sejarah di Universitas Amsterdam Negeri Belanda (1893-1962), bahwa antara Filsafat Sejarah dan Teori Sejarah menunjukkan perbedaan dalam bidang kajiannya.
        Filsafat Sejarah bertugas  antara lain; menyusun kembali kepingan-kepingan mengenai peristiwa masa silam. Sehingga masyarakat dapat mengenal kembali gambaran wajah peristiwa-peristiwa masa lampau tsb.
    Sebagai contoh dari pengertian di atas, bisa dilihat misalnya gambaran tentang revolusi Nasional Indonesia (1945-1949) yang ditulis sepenggal-sepenggal, dari sudut atau dimensi militer, ekonomi, politik, psikologis dll.
   Catatan: kondisi penulisan sejarah yang dipenggal-penggal itulah yang menuntut adanya keberadaan Filsafat Sejarah (FS). FS berusaha melihat kejadian masa silam dengan melalui multy dimencional approach, yang kemudian mengintegrasikannya dalam suatu sintesis yang padu.


Teori Sejarah

        Menurut J.M. Romein, bahwa  Teori Sejarah bertugas menyajikan teori-teori dan konsep-konsep, yang memungkinkan seseorang ahli sejarah (sejarawan) mengadakan interpretasi terhadap semua pandangan pragmatis mengenai masa silam.
        Bagaimanapun dalam praktek kajiannya, antara Filsafat Sejarah dan Teori Sejarah menunjukkan objek materi kajian yang sama. Dengan demikian, argument J.M. Romein mengenai perbedaan kajian antara filsafat sejarah dan teori sejarah, menurut para ahli dipandang tidak dapat dipertanggungjawabkan.


DEFINISI FILSAFAT SEJARAH

1.  W.H. Walsh:
     Filsafat Sejarah adalah sebagai suatu kajian yang mendalam mengenai sejarah, sehingga dapat diketahui segala yang berkaitan dengan sejarah tersebut.

2.  George Wilhelm Friedrich Hegel (1770-1831):
     Filsafat Sejarah berpangkal pada abstraksi-abstraksi yang menuju pada kenyataan historis yang konkret.

3.  Jacob Burckhardt (1818-1897):
     Beliau memaknakan filsafat sejarah semacam “mahluk banci” yang mampu memadukan di antara hal-hal yang tidak dapat dipersatukan. Hal ini dimaksudkan, karena filsafat sejarah berfungsi dan bertugas mematangkan kerja sejarawan serta eksistensi sejarah sendiri.

4.  Zainab al-Hudhairi:
     Filsafat Sejarah adalah sebagai tinjauan terhadap peristiwa-peristiwa historis secara  filosofis, untuk mengetahui faktor-faktor esensial yang mengendalikan perjalanan historis itu, untuk kemudian mengiikhtisarkan hukum-hukum umum yang tetap, yang mengarahkan pada perkembangan berbagai bangsa dan negara dalam berbagai masa dan generasi.

5. Rustam E. Tamburaka:
    Filsafat Sejarah adalah ilmu filsafat yang ingin memberi jawaban atas sebab dan alasan segala peristiwa sejarah.

        Jelasnya, filsafat sejarah adalah satu bagian filsafat yang ingin menyelidiki sebab-sebab terakhir dari suatu peristiwa, serta ingin memberikan jawaban atas sebab dan alasan-alasan segala peristiwa sejarah.
        Catatan:

    Dari lima (5) definisi filsafat sejarah yang dikemukakan para akhli tersebut di atas, yang betul-betul memadai dan terpilih, yaitu definisi yang dikemukakan oleh Zainab  al-Hudhairi


Evaluasi

1. bagaimana menganalisis secara filsafati, penelitian
       historis  yang telah dilakukan oleh ahli sejarah?
2. bagaimana mengihtisarkan hukum-hukum umum 
       yang tepat dalam historis tersebut?
        Catatan: pertanyaan-pertanyaan tersebut merupakan
                   ruang lingkup dari kajian filsafat sejarah.


Ruang Lingkup Pembahasan Filsafat Sejarah (FS)

        Ruang lingkup FS berupaya memaparkan dan menjelaskan pertanyaan-pertanyaan sbb:
1. apa yang melatarbelakangi, wujud peristiwa sejarah
          sebagai wujud dari peristiwa masa lalu?
2. apa faktor-faktor  esensial yang mengendalikan
          perjalanan historisitas itu, dari masa ke msa?
3. bagaimana hubungan satu peristiwa dengan
          peristiwa lainnya?


KEGUNAAN MEMPELAJARI FS:

1. Dengan berpegang dan mengkaji lebih jauh teori-teori dalam FS, maka kiranya FS dapat mempertajam kepekaan kritis seorang peneliti sejarah.

2.FS dengan sejumlah teori dan kerangka acuan  kajiannya, antara lain untuk menawarkan pengertian, mengenai untung dan ruginya berbagai pendekatan dalam penelitian tentang peristiwa kemanusiaan di masa lalu, yang dilakukan oleh sejarawan.

3. Dengan mempelajari filsafat sejarah, menjadikan peneliti sejarah lebih waspada terhadap pendapat-pendapat  yang keliru mengenai tugas dan tujuan pengkajian sejarah itu sendiri.

        Catatan:  menurut Nouruzzaman Shiddiqie, mempelajari filsafat sejarah lebih diartikan secara religius. Filsafat Sejarah memiliki kepentingan untuk mencipta hubungan vertikal antara manusia (pengkaji sejarah) dengan Khaliknya.


UNSUR-UNSUR  FS

        Menurut F.R. Ankersmit, ada tiga unsur FS sbb:
1. Historiografi, atau sejarah dari penulisan sejarah, yaitu pembahasan di seputar penelitian yang dilakukan filosof sejarah yang bersifat deskriptif. Kegiatannya antara lain menjawab pertanyaan:
    -apa yang ditulis oleh para ahli sejarah termasyhur,
      baik pada masa silam maupun masa kini?
    -bagaimana ciri karya sejarah pada umumnya?
    -adakah sejarawan dengan maksud tertentu dalam
      penulisannya?

2. Filsafat Sejarah Spekulatif, yaitu kajian di seputar dua makna kata sejarah itu sendiri. Kedua makna kata sejarah dimaksud, pertama sebagai proses historis; dan kedua sebagai penulisan proses historis menurut kaidah-kaidah ilmu sejarah.
   Catatan: Filosof sejarah spekulatif menerawang kerja ahli sejarah lebih jauh. Kalau ahli sej menerangkan dan melukiskan kejadian masa lalu apa adanya, sedangkan ahli filsuf sejarah mencari struktur dalam yang tersembunyi dalam proses historis.

3. Filsafat Sejarah Kritis, adalah unsur  yang memiliki lingkup kerja, yaitu, apabila seseorang berusaha meneliti sarana-sarana yang dipergunakan ahli sejarah, dalam menerangkan peristiwa masa lalu, dengan cara yang dapat dipertanggungjawabkan. Arena kerja filsuf sejarah kritis ini, dengan demikian, tidak terlepas dari karya sejarah yang telah diwujudkan oleh ahli sejarah.


SEJARAH ASIA TIMUR


OLEH
IYUS JAYUSMAN, DRS., M.Pd.


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN



KAJIAN SEJARAH ASIA TIMUR

        Negara di Kawasan Asia Timur (ASTIM) yang menjadi kajian Mata Kuliah Sejarah Asia Timur diantaranya:
    1. Negara Cina
    2. Jepang
    3. Korea
    Catatan:    kajian terhadap ketiga negara tersebut,
                     hanya akan difokuskan pada tahapan awal
                     negara tersebut memasuki sejarah modern. 


NEGARA CINA (China).

        Cina merupakan sumber peradaban bagi Korea, Jepang dan Vietnam.
        Pengaruh budaya Cina juga mencapai Tibet, Mongolia, Asia Tengah, dan Asia Tenggara.
        Dewasa ini penduduk negara Cina mencapai lebih dari 1 miliar jiwa, termasuk yang ada di luar negara.
        Ruang lingkup geografis Cina membentang dari Siberia hingga daerah beriklim tropis, dan dari Samudra Pasifik hingga mencapai Asia Tengah.


BAHASA

        Bahasa-bahasa yang dipergunakan dikelompokkan menjadi lima rumpun bahasa sbb:
   1.  Kelompok Altai
   2. Kelompok Mongol
   3. Kelompok Tungus
   4. Jepang dan
   5. Korea
   Catatan: bahasa Mandarin adalah bahasa persatuan dan termasuk bagian dari rumpun bahasa Sino-Tibet

ETNIS DI CINA

        Negeri Cina dihuni oleh beraneka ragam etnis yang berasal dari berbagai rumpun.
        Etnis Han  atau Tionghoa adalah etnis  terbesar jumlahnya.
        Etnis Han (hanren) berdasarkan nama sebuah dinasti (Han) terkenal yang memerintah Cina 206 SM-221SM.
        Dewasa ini etnis Han tersebar  di Vietnam, Myanmar, Malayasia, Filifina, Indonesia dll.


MATA PENCAHARIAN

        Mata pencaharian penduduk sesuai dengan kondisi alam di mana mereka berdomisili:
   - penduduk daerah subur di bantaran sungai dengan mata pencaharian sebagai petani
   - penduduk daerah stepa (padang rumput) hidup dari peternakan
   - penduduk dataran tinggi Himalaya hidup dari pertanian dan peternakan
   Catatan: gambaran di atas adalah mata pencaharian penduduk Cina pra-modern


BUDAYA PERTANIAN

        Budaya pertanian menetap telah mendorong lahirnya:
    - penanggalan
    - sistem keagamaan yang berhubungan dengan
       pertanian.                 
    Catatan: penanggalan dipergunakan untuk mengenali
                    siklus periodik musim, sehingga dapat
                    mengetahui kapan saat yang tepat untuk
                    bercocok tanam dan lain sebagainya.


PRA-SEJARAH CINA

        Nerigeri Cina telah dihuni oleh manusia semenjak zaman purbakala, dan Cina diyakini sebagai salah satu dari pusat kebudayaan dunia. Hal tersebut dibuktikan dengan diketemukannya fosil manusia purba, 1963, dan diperkirakan usia dari fosil tsb berasal dari tahun 400.000 SM, ditemukan di provinsi Shanxi
        Dinasti Xia (2100 SM-1600SM) adalah dinasti pertama yang pernah berdiri di Cina. Pendiri dinasti Xia adalah Yu yang Agung. Pada masa dinasti Xia  manusia telah mampu membuat peralatan dari tembaga dan kalender. 

        Dinasti-dinasti yang pernah berdiri di Cina:
1.  Dinasti Xia  2100 sm-1600sm
2.  Dinasti Shang  1600-1046 sm
3.   Dinasti Zhou  1046-256 sm (dinasti Zhou adalah dinasti terakhir sebelum Cina disatukan di bawah dinasti Qin. Dinasti Zhou adalah dinasti terlama yang pernah berkuasa di Cina. Dinasti Zhou peletak dasar pemerintahan feodalisme dan pola kebudayaan Cina. Pada masa Zhou hidup para filosof terkenal: Lao Tze, Kung Fu Tze, dan Meng Tze.
Kung Fu Tze (Kong Hu Cu) sebagai peletak dasar ajaran kesusilaan yang menjadi dasar perkembangan kebudayaan Cina.

4.   Dinasti Qin 221-206 sm
5.   Dinasti Han 206-220 sm
6.   Zaman Tiga Negara 220-280 M (zaman tiga negara adalah sebuah zaman di penghujung Dinasti Han, yaitu ketika Cina terpecah menjadi tiga negara yang saling bermusuhan.
7.   Dinasti Jin dan Enam Belas Negara 280-420
8.   Dinasti Sui 589-618
9.   Dinasti Tang 618-907
10. Lima Dinasti dan Sepuluh Negara 907-960
11. Dinasti Song, Liao, Jin, serta Xia Barat 960-1279
12. Dinasti Yuan 1279-1368
13. Dinasti Ming 1368-1644
14. Dinasti Qing 1644-1911 (dinasti Qing adalah dinasti terakhir, didirikan oleh suku  Manchu).


NASIONALISME CINA

        Nasionalisme Cina lahir akibat kekecewaan rakyat terhadap penguasa Manchu yang dinilai bukan dinasti keturunan Cina. Dan kaisar dipandang lemah terhadap penjajahan bangsa Eropa, AS, dan Jepang.
        Tokoh sentral nasionalisme Cina adalah Dr. Sun Yat Sen. Ia mencita-citakan Cina baru yang didasarkan San Min Chu I (tiga sendi kedaulatan rakyat), yaitu nasionalisme, demokrasi, dan sosialisme.
        Revolusi Cina pecah tahun 1911, kaisar Manchu dijatuhkan oleh rakyat di bawah pimpinan Sun Yat Sen


REVOLUSI NASIONAL CINA

  • Sebab-sebabnya:
    1. The New Learning
        Dengan masuknya bangsa kulit putih, masuk pula 
        faham-faham dan aliran-aliran Barat ke Cina yang
        telah melahirkan angkatan baru yang berfaham
        modern
    2. Timbulnya Nasionalisme
        Rakyat Cina sangat kecewa terhadap pemerintahan 
        Mantsyu yang kolot dan lemah itu


BUKTI KELEMAHAN MANTSJU

        Dalam Perang Jepang-Cina (1894-1895), Cina dengan mudah dapat dikalahkan
        Dalam Perang Rusia-Jep ang (1904-1905) yang terjadi di wilayah Cina, dan Cina tidak berani protes apa-apa
        Pemerintahan Mantsju merupakan boneka bagi kepentingangan asing.
    Catatan: Inggris adalah negara yang pertama
                    membuka Cina untuk kepentingan asing.

Revolusi Nasional Cina

        3. Sebab Khusus:
*    Beberapa orang Cina kaya minta kepada pemerintah Mantsyu untuk membuka jalan kereta api di Sze-Chwan. Permintaan itu ditolak dan izin itu malah diberikan kepada kongsi gabungan asing (Jerman, Perancis, Inggris, dan Amerika).
*    Rakyat Cina marah dan pada tanggal 10-10-1911 (double ten) meletuslah revolusi di Wuchang (Wuchang Day). Pemerintah Mantsyu jatuh, Republik Cina lahir.

Dr. Sun Yat Sen

        Dr. Sun Yat Sen adalah bapak Republik Cina (1866-1925).
        Dr. Sun merantau di Jepang dan ia mendirikan gerakan anti Mantsyu (T’ung Meng Hui) dan kembali ke Cina dengan tujuan:
        1. membentuk kesatuan negara Tiongkok di bawah suatu pemerintahan yang kuat, membangun Cina Baru.
        2. Cina Baru harus didasarkan San Min Chu I, yakni tiga sendi: (nasionalisme, demokrasi, sosialisme)


CINA UTARA DAN SELATAN

        Tanggal 10 Oktober 1911 Revolusi Cina meletus di kota Wuchang, Cina Selatan. Dengan Dr. Sun Yat Sen tokoh poklamatornya.
        Republik Cina yang baru berdiri ini wilayahnya hanya meliputi wilayah Cina Selatan dengan pusatnya di Kanton.
        Cina Utara (pusatnya Peking) tetap dikuasai oleh pemerintah Mantsyu (kaisar Pu Yi dan Yuan Shih Kay).
        Dengan demikian Cina terbagi dua: utara dan selatan.


CINA UTARA

        Dikuasai oleh warlord (jenderal yang punya tentara sendiri dan tidak mau tunduk pada negara) dan salah satu dari warlord ini ialah Yuan Shih-kay.
        Yuan Shih-kay pasca kejatuhan kaisar Pu Yi (1912) bertindak sebagai presiden di Cina Utara dengan pusat di Peking.
        Masyarakat sangat feodal dan reaksioner, selalu kacau sebagai dampak dari pemerintahan yang dijalankan oleh Yuan Shih-kay.


CINA SELATAN

        Dikuasai oleh kaum nasionalis di bawah Dr. Sun Yat Sen.
        Pengaruh paham barat sangat kuat di Cina Selatan, sehingga orang-orang Cina Selatan sangat progresif dan borjuistis
        Dari selatan pembaharuan di Cina dimulai
        Cina selatanlah yang pertama-tama berhubungan dengan dunia luar seperti Kan-Ton dan Hong-Kong.
        Pada 13 Agustus 1912 Dr. Sun Yat Sen mendirikan Kuo Min Tang (Partai Nasionalis).


Soal-soal astim

1.   Jelaskan korelasi antara pola pengairan hidrolyc society, pertanian, dan  pembangunan peradaban di kawasan Asia Timur pada masa kekaisaran.
2.   Jelaskan perbedaan karakter penduduk, posisi geografis antar Cina Utara dan Cina Selatan.
3.   Jelaskan dengan melalui bukti-bukti arkeologis terhadap pendapat yang mengatakan bahwa Cina sebagai pusat peradaban dunia.
4.   Terangkan mengenai keberadaan tokoh Kong Fu Tse seorang moralis pada masa kekaisaran Zhou.

Rabu, 29 Juni 2011

PENGANTAR ILMU SEJARAH


PENGANTAR ILMU SEJARAH


DAFTAR PUSTAKA

Carr, E.H., (1972). What is History. Alfred A. Knoft: New York
Collingwood, R.G., (1973). The Idea of History. Oxford University Pers: London
I.G., (1988). Pengantar Ilmu Sejarah: Sejarah dalam Perspektif Pendidikan. Satya  
       Wacana: Semarang.
R. Moh. Ali. (1963). Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia. Bhratara: Jakarta.
Rustam E. Tamburaka. (1999). Pengantar Ilmu Sejarah: Teori Filsafat Sejarah, Sejarah
       Filsafat dan IPTEK. Rineka Cipta: Jakarta.


TUJUAN

Setelah menempuh mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu :
*      Memahami dan menjelaskan pengertian sejarah sebagai ilmu menurut persyaratan dan asas-asas serta sifat-sifat ilmu
*      Memahami dan menjelaskan metode ilmiah sejarah serta teknik penggunaannya dalam proses pembelajaran sejarah
*      Memahami dan mengidentifikasi serta penggunaan sumber sejarah dan ilmu bantu sejarah
*      Memahami dan menjelaskan perkembangan serta permasalahan sejarah sebagai ilmu sehingga mengenal karakteristik ilmu sejarah
*      Memahami dan menghargai nilai sejarah maupun fungsi dan kegunaan sejarah, khususnya sebagai wahana pendidikan.

DESKRIPSI MATA KULIAH

Mata Kuliah ini akan menyajikan dan mendiskusikan beberapa pokok bahasan, pengertian dan permasalahan tentang sejarah sebagai ilmu, metode sejarah, sumber sejarah dan ilmu-ilmu bantu sejarah; kausalitas dan eksplanasi sejarah; pembabakan sejarah, perkembangan dan permasalahan sejarah sebagai ilmu serta karakteristik ilmu sejarah; nilai, fungsi dan kegunaan sejarah serta sejarah sebagai wahana pendidikan.


ASAL KATA SEJARAH

Dilihat dari asal katanya berasal dari bahasa Arab : SYAJARATUN
yang artinya pohon kayu, keturunan, asal-usul, atau silsilah.

Riwayat/hikayat : cerita yang diambil dari kehidupan
Kisah : cerita tentang kejadian yang benar-benar terjadi pada masa lampau
Tarikh (Turki) : menunjukkan tradisi dalam sejarah Islam

Eropa
Geschiedenis (Belanda) : sesuatu yang telah terjadi ; geschieden = terjadi
Geschichte (Jerman) : sesuatu yang telah terjadi ; geschehen = terjadi
History (Inggris) aktivitas manusia yang berhubungan dengan peristiwa-peristiwa tertentu yang disusun dalam hubungan yang kronologis
Kata history berasal dari bahasa Yunani historia yang artinya pengetahuan yang diperoleh melalui penyelidikan (= ilmu) / inkuiri


DEFINISI SEJARAH

History is past human behavior, recorded and unrecorded, in its many varieties (CTPL, 1974 :1).

History .... is a mountain top of human knowledge from whence the doings of our generation may be scanned and fitted into proper dimensions
(Gustafson, 1955 : 2).

History is a continuous process of interaction between the historian and his facts, an unending dialog between the present and the past (Carr, 1965 : 35).

History is what one age finds worthy of note in another (Burckhardt, 1958 : 158).

History can mean any events or episodes that happened in the past, no matter to whom they happened and no matter whether the episodes were in any way related. More often, the term is restricted to things that happened to people (Nugent, 1967 : 11).

Somehow history is knowledge. It also means the past : past events, past actuality; all things said and done. And it also means the record of the past (Lucey, 1984 : 9).
History is the memory of human experience (Robert V. Daniels)

All past event is history (history as actuality). History can help student to understand human behaviour in the past, present and future (new goals for historical studies). (J.Banks)

Sejarah adalah ilmu pengetahuan dengan umumnya yang berhubungan dengan cerita bertarikh sebagai hasil penfsiran kejadian-kejadian dalam masyarakat manusia pada waktu yang telah lampau atau tanda-tanda yang lain. (Muhammad Yamin)


Kata HISTORY yang dipadankan dengan SEJARAH memiliki 4 pengertian :

  1. Sesuatu peristiwa, suatu kejadian, sesuatu yang telah berlalu
  2. Riwayat dari peristiwa / kejadian yang telah berlalu
  3. Semua pengetahuan tentang masa lalu (khususnya tentang masyarakat tertentu)
  4. Ilmu yang berusaha menentukan dan mewariskan pengetahuan

SEJARAH SEBAGAI PERISTIWA, KISAH, ILMU

SEJARAH SEBAGAI PERISTIWA
(Kejadian di masa lalu)







SEJARAWAN
(ingin tahu tentang masa lalu)







MENYUSUN FAKTA-FAKTA YANG DIMILIKI
(dengan mengajukan pertanyaan/mencari pendapat untuk mendekati kebenaran)










                                                                                    Objektivitas sejarah

SEJARAH SEPERTI YANG TERTULIS






KRITERIA ILMU / ASAS-ASAS ILMU

         Sistematis
         Koheren (taat asas)
         Valid (dapat dipercaya)
         Akurat (tepat)
         Objektif
         Mempunyai hukum, dalil, dan generalisasi
         Dapat memprediksi







Bagaimana dengan sejarah ?


PERBEDAAN ILMU ALAM DENGAN SEJARAH

ILMU ALAM
SEJARAH
  1. Perulangan2 / recurrence
  1. Peristiwa sejarah bersifat unik / partikularistik
  1. Percobaan/eksperimen di laboratorium atau lapangan, yaitu mewujudkan kembali bentuk semula dari gejala-gejala semula
  1. Unsur paralelisme/kesejajaran di samping unsur kekhususan
  1. Mengidentifikasi keajegan/keteraturan dari gejala-gejala tersebut
  1. Kecenderungan2 umum / general tendencies
  1. Keumuman/dalil/hukum bisa dirumuskan
  1. Hukum-hukum sejarah bisa dirumuskan



Hukum Sejarah :
“tidak lain keteraturan yang dapat diserap pada sejumlah kejadian yang memberikan rupa / wujud persamaan pada perubahan-perubahan keadaan tertentu dalam sejarah”

 






PREDIKSI ILMU ALAM & SEJARAH

ILMU ALAM
SEJARAH
Hukum / dalil yang pasti
Sulit melakukan prediksi karena keterbatasan perulangan
Ketepatannya lebih besar
Memproyeksikan pengalaman masa lampau ke situasi masa kini, bahkan situasi yad meski tidak dengan landasan yang kokoh



KARAKTERISTIK



SEJARAH
ILMU SOSIAL LAINNYA
ILMU ALAM
Temporal-spasial
A temporal-spasial
A temporal-spasial
Diakronik
Sinkronik
Sinkronik
Ideografik
Nomotetik
Nomotetik
Partikularistik
Generalistik
Generalistik
Einmalig
Berulangkali
Berulangkali
Sumber terbatas
Eksperimen dan tes
Eksperimen / laboratorium
Tidak dapat diukur
Dapat diukur
Dapat diukur
Non-prediksi
Prediksi
Prediksi



METODOLOGI SEJARAH




METODE PENELITIAN SEJARAH

         Memilih topik penulisan yang tepat/sesuai
         Mencari dan memilih bukti-bukti sejarah yang sesuai dengan topik
         Membuat berbagai catatan penting (teknik membuat catatan)
         Kritik sumber : mengevaluasi secara kritis semua bukti yang ada
         Menyusun hasil-hasil penelitian dalam suatu sistematika tertentu yang telah disiapkan sebelumnya
         Menyajikan dalam suatu cara yang dapat menarik perhatian dan mengkomunikasikan kepada para pembaca





         Beberapa kriteria dalam pemilihan topik :
o       harus bernilai
o       harus orisinal
o       harus praktis
o       memiliki kesatuan / unity


TEKNIK PENELITIAN SEJARAH


STUDI KEPUSTAKAAN                               Dilakukan melalui kajian terhadap sumber-sumber tertulis

WAWANCARA                                             Dilakukan melalui oral history

OBSERVASI                                                   Dilakukan melalui penelitian di lapangan

EKSKAVASI                                                  Dilakukan melalui penggalian terhadap peninggalan sejarah



SUMBER-SUMBER SEJARAH

Pengertian sumber Sejarah :

Bahan-bahan yang dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang peristiwa yang terjadi pada masa lampau


CONTOH-CONTOH SUMBER SEJARAH
  1.  Sumber dokumenter : bukti pembayaran, surat-surat pribadi, buku harian
  2.  Sumber korporal : arca, perkakas, fosil, artefak
  3.  sumber lisan : cerita yang disampaikan secara lisan, termasuk  bahasa





SEJARAH LISAN DAN TRADISI LISAN

SEJARAH LISAN (ORAL HISTORY)
TRADISI LISAN (ORAL TRADITION)
  1. Cara/metode untuk mendapatkan informasi (sebagai sumber penulisan)
  2. Informasi berasal dari tangan pertama yang dituturkan secara lisan oleh pelaku/saksi yang diwawancarai sejarawan/peneliti. Hasil wawancara merupakan produk sumber sejarah lisan
Narasi/cerita tentang orang-orang / masyarakat dan peristiwa masa lampau yang disampaikan secara lisan (dari mulut ke mulut).
Bentuknya dapat berupa RUMOR, ANEKDOT, PERIBAHASA/PEPATAH, BALADA HISTORIS, SAGA, MYTHE, LEGENDA, DONGENG
Karakter :
Sifatnya kontemporer, mampu memberikan kemungkinan yang hampir tidak terbatas untuk menggali sejarah dari pelaku/saksi

Dapat mencapai pelaku/saksi sejarah yang tidak tercantum dalam dokumen

Memungkinkan perluasan permasalahan sejarah  
Keterbatasan :
Adanya unsur kosmosentris (religio magis) yang membungkus cerita lisan tsb; walaupun kesadaran sejarahnya dapat dirasakan tetapi kebenarannya sulit dibuktikan

Tidak diperhatikannya urutan waktu secara jelas tentang peristiwa yang diceritakan

Adanya unsur subjektivitas yang tinggi



PERBANDINGAN THE OLD HISTORY DAN THE NEW HISTORY

THE OLD HISTORY
THE NEW HISTORY
Sejarah konvensional
Sejarah tradisional
Sejarah Ilmiah (Scientific History)
Sejarah Sosial (Social History)
Sejarah Total (Total History)
Monodimensional
Multidimensional
Orientasi peristiwa
Orientasi problem
Ruang cakup terbatas
Ruang cakup luas
Pelaku sejarah terbatas
Pelaku sejarah beragam
Deskriptif-naratif
Analitis-kritis
Pertanyaan terbatas
Banyak pertanyaan


TINGKAT KEBENARAN :

Agama            : mutlak
Filsafat            : filosofi (rasio, budi/kalbu) hakiki
Ilmu                 : ilmiah (objektif, logis, rasional)
Pengetahuan   : commonsence (akal sehat)


ILMU-ILMU BANTU SEJARAH

“A man writing good history is driving more horses abreast in his theme than a man writing any other kind of literary matter”


Pengertian Ilmu-ilmu Bantu Sejarah :

Ilmu-ilmu yang dapat dijadikan sumber-sumber utama bagi para sejarawan dalam penelitian dan penyusunan kembali (rekonstruksi) sejarah.


Fungsi dan Kegunaan Ilmu-ilmu Bantu Sejarah :

         Ilmu bantu ini digunakan sesuai dengan topik atau periode yang dikaji
          merupakan alat (tools) yang membantu analisis secara kritis dan ilmiah


MACAM-MACAM ILMU-ILMU BANTU SEJARAH

         PALEONTOLOGI : mengkaji fosil-fosil
         PALEOANTROPOLOGI : mempelajari manusia purba
         ARKEOLOGI : penggalian / ekskavasi artefak atau ekofak
         PALEOGRAFI : mengkaji tentang tulisan kuno
         EPIGRAFI : perbedaannya dengan paleografi pada materi yang digunakan untuk menulis (batu, logam, gading)
         IKONOGRAFI :ilmu tentang patung-patung kuno dari jaman prasejarah
         NUMISMATIK : ilmu yang mempelajari mata uang
         ILMU KERAMIK : mengkaji tentang hasil keramik (tembikar, porselein)
         GENEALOGI : pengetahuan mengenai asal usul nenek moyang
         FILOLOGI : mempelajari naskah-naskah kuno


MACAM-MACAM ILMU-ILMU BANTU SEJARAH

         STATISTIK
          ETNOGRAFI
          ILMU SOSIAL LAIN :
          ANTROPOLOGI
          SOSIOLOGI
          PSIKOLOGI
          POLITIKOLOGI
          EKONOMI
          DLL
Sebab langsung
          sebagai suatu kebetulan penggerak
          bukan merupakan suatu sebab yang sungguh-sungguh
          hanya merupakan suatu titik dalam suatu peristiwa
          dalam hal ini sebab langsung merupakan petunjuk yang baik untuk menemukan anteseden yang lebih tepat diberi sebutan “sebab-sebab”


Sebab tidak langsung
          merupakan hal sangat kompleks karena dapat didasarkan berbagai faktor
          memerlukan filosofi sejarah, teori sebab musabab dalam sejarah, generalisasi











EKSPLANASI SEJARAH

Penjelasan dalam Ilmu alamiah :
          Dimulai dengan observasi (pengamatan), berakhir dengan konsep-konsep umum (generalisasi).
          Gejala dilihat sebagai dalam kerangka suatu penegakan generalisasi


Penjelasan dalam Sejarah :
          Berupaya untuk menyelami apa yang ada di dalam suatu peristiwa
(dapat menghayati peristiwa sebenarnya dari dalam) :
Ø      Bagian luar adalah wujud fisik/gerak dari suatu peristiwa
Ø      Bagian dalam pikiran yang ada di balik wujud fisik
Ø      Re-thinking them in his own mind
          Prinsip koligasi : prosedur menerapkan suatu peristiwa dengan jalan menelusuri hubungan intrinsik dengan peristiwa lain ; mencari kecenderungan umum


MODEL-MODEL PENJELASAN SEJARAH

  1. KAUSALITAS / SEBAB-AKIBAT (cause-effect)
         Sebab Langsung (direct-cause)
Sebab Khusus (immediate-cause)
Sebab Jangka Pendek (short-term cause)
         Sebab Tidak Langsung (in direct cause)
Sebab Umum (general cause)
Sebab Jangka Panjang (long-term cause)
  1. HERMENEUTIKA
  2. COVERING LAW MODEL (CLM)
  3. MODEL MOTIVASI